Posts

Showing posts from 2016

Story of Ian & Mar

Image
I didn’t know how many times people talked to me in Tagalog language since my arrival in Ninoy Aquino International Airport. Probably it’s because the facial resemblance between Indonesian and Filipino, that make us hard to be differentiated unless we show our passports. But apart from that, there was a huge enthusiasm feeling inside me. On that day, November 23 rd 2016, for the first time in my life I did a solo traveling abroad, and this was also my first visit to the Philippines, the country whose culture is very similar to Indonesia.

Cerita Ian & Mar

Image
Entah sudah berapa kali saya diajak ngomong Bahasa Tagalog sejak menginjakkan kaki di Bandara Internasional Ninoy Aquino. Bisa jadi karena kemiripan wajah antara orang Indonesia dan Filipina yang membuat kita sulit dibedakan bila tidak menunjukkan paspor masing-masing. Namun terlepas dari itu, ada perasaan antusias luar biasa yang menyelimuti diri saya. Hari itu, Rabu 23 November 2016, untuk pertama kalinya dalam hidup saya melakukan solo traveling ke luar negeri, dan tentu saja ini juga adalah kunjungan perdana saya ke Filipina, negara yang kebudayaannya sangat mirip dengan Indonesia.

Parkour Festival Surabaya 2016 Trivia

Image
Videos:  1.  CNN Indonesia (YouTube) 2.  Hamka Wiratama (YouTube) 3.  Angga Alp Flow It (YouTube) 4.  Blade Cam (YouTube) 5.  Hornbill in Flight (YouTube) 6.  Spartarun Solo (YouTube)

Adventure in Malay Land (Part 2)

Image
Finally the plane had landed at Sultan Syarif Kasim II International Airport around 10.40 AM. Thankfully Andreas and I arrived to our homeland safely, although we had a very bad sleep in Kuala Lumpur airport last night, even I had a neck pain when I woke up.

Adventure in Malay Land (Part 1)

Image
At first, Andreas and I thought the National Jamming 2016 was just solely a round trip from Surabaya to Pekanbaru , but the destiny turned out to be different. About 2 weeks before D-day, when we were checking the flight ticket, we found a promo one to Kuala Lumpur. By comparing the ticket price difference, it turned out that Surabaya-Pekanbaru (transit via Jakarta) was more expensive around Rp 100.000-200.000 (±US$ 7-15) than Surabaya-Kuala Lumpur (transit via Singapore) + Kuala Lumpur-Pekanbaru. Based on this fact, of course without hesitation we chose the Kuala Lumpur route.

Petualangan di Tanah Melayu (Bagian 2)

Image
Akhirnya pesawat mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim II sekitar pukul 10.40 WIB. Bersyukur bisa kembali ke tanah air dengan selamat, sekalipun semalam entah layak atau tidak disebut tidur saat di bandara Kuala Lumpur, karena jauh dari kata nyenyak, sampai-sampai saya sakit leher begitu bangun.

Petualangan di Tanah Melayu (Bagian 1)

Image
Awalnya, saya dan Andreas berpikir Jamming Nasional 2016 kali ini hanya sekedar bolak-balik Surabaya-Pekanbaru saja, namun takdir berkata lain. Kira-kira 2 minggu sebelum hari H, saat sedang survei tiket pesawat, kita mendapatkan tiket promo ke Kuala Lumpur. Dengan menghitung selisih harga tiket, perjalanan Surabaya-Pekanbaru (transit via Jakarta) ternyata lebih mahal sekitar Rp 100.000-200.000 ketimbang Surabaya-Kuala Lumpur (transit via Singapore) + Kuala Lumpur-Pekanbaru. Berdasarkan fakta tersebut, tentu saja tanpa berpikir dua kali kita langsung pilih rute ke Kuala Lumpur.

Short Adventure with Thomas, Yoann, and Eduoard

Image
  Because of some reason, I couldn’t go at the same time with Andreas, Thomas, Yoann, and Eduoard to Bondowoso . They'd gone first from Bungurasih bus station ( Surabaya ) around 5 PM. Meanwhile, I just could catch up the bus around 7 PM from the same station. Because there was no direct route from Surabaya to Bondowoso, so I had to get off at Bayuangga bus station in Probolinggo . But unfortunately, when I arrived, there was no more bus to Bondowoso. The last bus departure was at 8 PM, and of course Andreas and the French trio were included in it.

Petualangan Singkat bersama Thomas, Yoann, dan Eduoard

Image
              Karena satu dan lain hal, saya tidak bisa pergi di waktu yang bersamaan dengan Andreas, Thomas, Yoann, dan Eduoard ke Bondowoso. Mereka sudah pergi lebih dulu naik bus dari Terminal Bungurasih, Surabaya sekitar pukul 17.00. Sementara saya sendiri baru bisa menyusul ±pukul 19.00 dari terminal yang sama. Karena tidak ada rute bus langsung dari Surabaya ke Bondowoso, maka saya pun harus turun di Terminal Bayuangga, Probolinggo. Sialnya, saat sudah sampai, tidak ada lagi bus yang menuju Bondowoso. Keberangkatan bus terakhir adalah pukul 20.00, dan tentu saja Andreas beserta rombongan sudah termasuk ke dalamnya.

73 Km Southern From Malang City

Image
There were only Brex, Andreas, and I who were lounging on the beach with mat covered. It was around 9 PM, and everything around us was almost completely dark, while the light source was only from our mobile phone and the vague light from other camping tents. For the second time in my life, finally I could feel the outdoor-overnight-staying, far from the city hustle-bustle, something that I hadn’t experienced yet since 8 th grade school.

73 Km Dari Selatan Kota Malang

Image
Hanya ada saya, Brex, dan Andreas yang saat itu tidur-tiduran di atas pasir pantai beralaskan matras. Waktu itu sekitar pukul 9 malam, dan keadaan di sekeliling hampir gelap gulita, sumber cahaya pun hanya dari HP serta penerangan samar-samar beberapa tenda orang lain yang juga camping. Untuk kedua kalinya dalam hidup akhirnya saya bisa merasakan bermalam di alam bebas, jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, sesuatu yang belum saya alami lagi sejak kelas 2 SMP.

Story of 28 Hours in Jombang

Image
Finally the day that had been long awaited by all East Javanese parkour practitioners in 2016 had come. After held the event successfully in 2010 ( Surabaya ), 2011 ( Malang ), 2012 ( Kediri ), 2013 ( Gresik ), 2014 ( Probolinggo ), and 2015 ( Jember ); on May 21 st 2016 Jombang city had a chance to be the host of 7th East Java Parkour Regional Jamming . Just for your info, Jombang is the first city in Indonesia that has a parkour park , so that’s one of many interesting things in this regional jamming.

Cerita 28 Jam di Jombang

Image
Akhirnya hari yang dinanti-nantikan seluruh praktisi parkour se-Jawa Timur di tahun 2016 telah tiba. Setelah sukses pada tahun 2010 ( Surabaya ), 2011 ( Malang ), 2012 ( Kediri ), 2013 ( Gresik ), 2014 ( Probolinggo ), dan 2015 ( Jember ); pada tanggal 21 Mei 2016 Jombang mendapat kesempatan untuk menjadi tuan rumah Jamming Regional ke-7 Parkour Jawa Timur . Sekedar info saja, Jombang merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki Parkour Park , sehingga itulah yang menjadi salah satu daya tarik jamreg kali ini.

First Yogyakarta Monthly Jam, April 10th 2016

Image
How does it feel not sleep all night and have a ±325 km motorcycles riding at dawn? Exciting, tense, and tired all mixed into one. That’s what I did on last Saturday with Andreas, Rijalul, and Yoga. The four of us set out with 2 bikes, I gave a ride to Rijalul, while Andreas gave one to Yoga. We went from Surabaya ±at 02.00 AM because the road was still quiet at that time, so we could shorten the travel time.

Jamming Bulanan Perdana Yogyakarta, 10 April 2016

Image
Bagaimana rasanya tidak tidur semalaman dan harus mengemudikan motor subuh-subuh sejauh ±325 km? Seru, tegang, dan capek semuanya bercampur menjadi satu. Itulah yang saya lakukan pada Sabtu subuh minggu lalu bersama Andreas, Rijalul, dan Yoga. Kita berempat berangkat dengan 2 motor, saya memboncengi Rijalul, sementara Andreas memboncengi Yoga. Kita berangkat dari Surabaya ±pukul 02.00 karena pada waktu subuh pastinya jalanan masih relatif sepi sehingga perjalanan bisa ditempuh lebih singkat.

Lion City Gathering 2016 Trivia

Image
Pictures From: 1.   Jonathan Tan Chiu Joo (DAY 1) 2.   Jonathan Tan Chiu Joo (DAY 2) 3.   Jonathan Tan Chiu Joo (DAY 3) 4.   Nguyį»…n Trung KhĆ“n Trung 5.  HoĆ ng Long 6.  Feikal Aprieza 7.  Koh Chen Pin

Once Upon a Time in Singapore

Image
                    It had already been 11.00 PM, but I hadn’t even packed my stuff and got prepared yet. Whereas the next day, January 27th, 2016, my flight to Singapore would depart at 09.50 AM. Until ±01.30 AM Andreas and I were still cutting ±1800  LCG  stickers in his house, plus we had to wrap up 200 LCG shirts and wristbands. Although I felt tired and sleepy physically, but my mind was so enthusiastic, coz I would be in Singapore for the very first time less than 24 hours away. And because I hadn’t even packed one until the stickers were finished cut, while it was already dawn, I decided not to sleep all night, so that when I finished the packing I can directly continue to Juanda Airport with Andreas and Saga.

Suatu Hari di Singapore

Image
Waktu menunjukkan ±pukul 23.00, tapi sedikitpun saya belum packing barang dan bersiap-siap. Padahal besoknya, tanggal 27 Januari 2016, pesawat menuju Singapore berangkat pukul 09.50. Sampai dengan ±pukul 01.30 saya dan Andreas masih mengguntingi ±1800 stiker LCG  di rumahnya, ditambah lagi harus membungkus 200 kaos + gelang karet LCG. Sekalipun secara fisik cape dan ngantuk, tapi pikiranku begitu antusias, karena kurang dari 24 jam lagi untuk pertama kalinya saya akan menginjakkan kaki di Singapore. Dan karena sampai stiker beres diguntingi saya belum juga packing, sementara waktu sudah subuh, alhasil saya memutuskan untuk tidak tidur semalaman, supaya begitu selesai packing bisa langsung berangkat ke bandara Juanda, bersama Andreas dan Saga.