Bondowoso (ID)
Setelah hampir tiga tahun tidak berkunjung,
untuk kedua kalinya kembali saya menginjakkan kaki di Bondowoso. Tentunya
ini bukan sekedar kunjungan biasa, karena Parkour Bondowoso pada
kesempatan kali ini menjadi tuan rumah jamming regional (jamreg)
Parkour Jawa Timur 2019.
Hari itu, Jumat, 26 April
2019, kita berenam (saya, Yohanes, Andreas, Dimas, Ijoe, dan
Aan) sudah berkumpul di Terminal Bungurasih sejak ±pukul
07.30 pagi. Setelah sarapan dan menunggu lumayan lama, bis menuju
Bondowoso pun akhirnya tiba di terminal. Kita berenam segera masuk untuk
memesan tempat duduk lebih awal sebelum keduluan orang lain. Tidak berapa lama
kemudian, 2 teman dari Parkour Blitar juga ikut menyusul. Bisnya sendiri
akhirnya baru berangkat sekitar pukul 10.45.
Empat setengah jam perjalanan tidak menjadi
masalah bagi kita. Antusiasme untuk menghadiri Jamreg dan bertemu dengan
teman-teman parkour se-Jawa Timur mengalahkan segala rasa jenuh yang melanda
selama di bis. Kita berdelapan pun turun di dekat alun-alun Bondowoso lalu
dijemput oleh Angga (ketua panitia jamreg) di sana.
Sepanjang hari itu, kita menghabiskan waktu
untuk cangkruk dan ngobrol-ngobrol di rumah Angga saja. Kemudian pada malam harinya,
kita kedatangan teman-teman dari Parkour Probolinggo yang juga sama-sama
menginap di rumah Angga.
Sabtu, 27 April 2019. Per hari ini, para
peserta jamreg baru bisa menggunakan gedung SDN Dabasah 1 yang disewakan untuk
tempat penginapan. Namun sebelum berpindah ke sana pada sore harinya, saya
dan sebagian peserta jamreg yang sudah hadir melakukan jamming informal
terlebih dulu di alun-alun Bondowoso.
Selepas maghrib, barulah acara pembukaan
jamreg 2019 dimulai. Dari pembagian kaos dan konsumsi
untuk peserta, hingga berlanjut ke sesi meet-and-greet sampai menjelang larut malam. Meskipun
jumlah peserta yang hadir kali ini lebih sedikit dibanding jamreg tahun lalu,
namun kita semua tetap menikmati kebersamaan yang ada.
Minggu, 28 April 2019. Sejak ±pukul 06.30 pagi, seluruh peserta sudah sarapan serta bersiap-siap melakukan pemanasan terlebih dulu sebelum
lanjut lari pagi menuju alun-alun Bondowoso. Selama beberapa jam ke
depan, kita semua melakukan jamming bersama hingga menjelang tengah hari.
sumber Instagram: @yohanesaness
sumber Instagram: @yosua_bpjs
Tidak lama setelah itu, jamreg 2019 pun
ditutup dengan foto bersama seluruh peserta dan panitia. Kemudian, segera
disepakati bahwa jamreg 2020 akan diadakan di Sidoarjo.
Sementara sebagian besar peserta langsung
pulang, saya bersama teman-teman Parkour Surabaya yang lain kembali mampir
ke rumah Angga untuk beristirahat sejenak di sana, sembari menunggu jadwal bis
malam untuk pulang ke Surabaya.
Secara keseluruhan, jamreg Bondowoso ini
cukup berkesan bagi saya. Terlepas dari segala kelebihan/kekurangannya,
sesungguhnya ini adalah ajang untuk saling bersilaturahmi antar
praktisi parkour se-Jawa Timur. Persahabatan dan kebersamaan tentunya jauh
lebih penting daripada sekedar pamer skill belaka. Semoga kita semua bisa
berjumpa kembali di Sidoarjo tahun depan.
Comments
Post a Comment